Berbicara tentang tuhan itu memang tidak pernah ada habisnya, karena Dia juga tidak akan pernah mati. Meskipun ada kata-kata "Tuhan telah mati", maksud dari kata itu adalah tuhan telah mati didalam hati manusia, sehingga eksistensi tuhan itu sendiri ditiadakan dengan dirinya sendiri. Beribu-ribu agama didunia ini tapi hanya ada satu tuhan dan memang satu, yaitu Allah.
Kalau seandainya anda mencari Tuhan lalu tidak bertemu dengan-Nya jangan salahkan Tuhan lalu tidak percaya tuhan, karena Tuhan itu inmateri, tidak bisa dijangkau oleh indra kita kecuali dengan hati (beriman), kalau beriman tanpa ada bukti itu memang sulit, anak TK (Taman Kanak-anak) saja kalau mau disuruh harus dikasih permen, masa kita yang sudah sebesar ini harus beriman kepada yang tidak kita ketahui, orang gila saja sebelum gila normal dulu. haha
Jika memang anda benar-benar ingin bertemu dengan Tuhan, silahkan saja mati, mungkin dengan mati anda tahu kebenaran sesungguhnya.
Kalau sudah mati tidak bisa hidup kembali (semua pasti setuju dengan pernyataan seperti itu dan memang harus setuju) haha.. Alahkah meruginya orang yang tahu kebenaran setelah datang kematian, penyesalan yang tak berguna. Lantas bagaimana untuk mendapatkan kebenaran ini? Kebenaran tidak akan bisa tercapai dengan adanya fanatisme, hargai semua perbedaan, dan jangan apriori. Tidak ada salahnya orang islam mempelajari agama kristen atau sebaliknya. Toh, semua agama mengajarkan tentang kebaikan.
Yang terpenting percaya Tuhan, yaitu Allah. Pasalnya agama itu hanya untuk mengatur kehidupan supaya manusia bermoral tidak bejad seperti oknum-oknum yang mengatasnamakan tokoh pembesar agama.
Ini saya tulis dengan pemikiran saya sendiri, bukan untuk mengkafirkan orang muslim atau mengajak agama lain masuk ke agama tertentu yang di anggap benar oleh pemeluknya.
Kalau seandainya anda mencari Tuhan lalu tidak bertemu dengan-Nya jangan salahkan Tuhan lalu tidak percaya tuhan, karena Tuhan itu inmateri, tidak bisa dijangkau oleh indra kita kecuali dengan hati (beriman), kalau beriman tanpa ada bukti itu memang sulit, anak TK (Taman Kanak-anak) saja kalau mau disuruh harus dikasih permen, masa kita yang sudah sebesar ini harus beriman kepada yang tidak kita ketahui, orang gila saja sebelum gila normal dulu. haha
Jika memang anda benar-benar ingin bertemu dengan Tuhan, silahkan saja mati, mungkin dengan mati anda tahu kebenaran sesungguhnya.
Kalau sudah mati tidak bisa hidup kembali (semua pasti setuju dengan pernyataan seperti itu dan memang harus setuju) haha.. Alahkah meruginya orang yang tahu kebenaran setelah datang kematian, penyesalan yang tak berguna. Lantas bagaimana untuk mendapatkan kebenaran ini? Kebenaran tidak akan bisa tercapai dengan adanya fanatisme, hargai semua perbedaan, dan jangan apriori. Tidak ada salahnya orang islam mempelajari agama kristen atau sebaliknya. Toh, semua agama mengajarkan tentang kebaikan.
Yang terpenting percaya Tuhan, yaitu Allah. Pasalnya agama itu hanya untuk mengatur kehidupan supaya manusia bermoral tidak bejad seperti oknum-oknum yang mengatasnamakan tokoh pembesar agama.
Ini saya tulis dengan pemikiran saya sendiri, bukan untuk mengkafirkan orang muslim atau mengajak agama lain masuk ke agama tertentu yang di anggap benar oleh pemeluknya.