Petualangan Si Barley

Kehidupan adalah serangkaian petualangan. Setiap petualangan merupakan kesempatan untuk mengekplorasi dunia.

Gunung Bromo - Probolinggo

Tempat yang sangat menakjubkan dan masyarakatnya yang ramah tamah.

Gunung Guntur - Garut

Pemandangan yang sangat eksotik, yang paling seru saat turun, seperti skating. Meluncuuurr!!!..

Fakultas Psikologi

Masuk bareng-bareng, sarjana juga harus bareng-bareng. Moga saja, amin!

Kampung Sampireun - Garut

Aya kahayang dina jero dada sugan kahontal, nyieun acara di tempat ieu anu sakral keur nyangcang tali asih.

7.19.2011

Nenek Bayar Ongkos AngkotNenek Bayar Ongkos Angkot

Angkot jurusan Bayongbong-Garut berhenti di pasar Ciawi Tali.
Ada seorang nenek yang akan turun dari angkot , memberikan uang kepada kondektur.

Kondektur : "Mak ... ini kurang ongkosnya"
Nenek : "Kurang bagaimana? "
Kondektur : "Yaa jelas kurang.. masa ini cuman lima ratus!!"

Nenek : "Lha... tadi ada anak cuma bayar seribu lima ratus. Kemudian ada yang cuma seribu?"

Kondektur : "Mak ini... Anak yang pakai celana panjang warna abu-abu itu anak SMA bayarnya seribu lima ratus. Sedangkan anak yang pakai celana pendek warna biru itu tadi anak SMP bayarnya Seribu"

Nenek : "Lho kalau begitu aku gak bayar.."
Kondektur : "Gak bayar bagaimana sih ini ?"
Nenek : "lha aku melepas celana biar gak bayar !! Kan anak2 juga lebih pendek lebih murah"

Cara Menambah Pulsa Gratis


Teman, Aku ada info baru loh. Sekarang aku tahu cara ngambil pulsa orang!!

Caranya, pas kita terima telpon dari siapa aja, pencet *5000# .
Dengan begitu secara otomatis pulsa kita udah nambah 5rb.

Kalau *10000# kita sedot pulsa orang sejumlah 10rb. Maksimalnya cuma bisa 10rb doank. Kan asyik jg tuh..

Cara ini aku dapat dari teman yang kerja di server
operator loh, dan memang berfungsi di semua operator.

Tapi satu hal yang perlu kamu ingat ya!! Jangan kasih
tahu siapa2..!! Jangan kasih tahu orang lain sekalipun dia teman dekat kamu, bahwa cukup kamu aja yang aku tipu..!!

Jangan terlalu serius, rilek sedikit, senyum dong.. :)

7.14.2011

Kalau Binatang Punya Facebook

Bayangin Kalau binatang punya Facebook, kira-kira
statusnya apa aja ya?

Anjing Pudel : Nunggu mo ke salon neh ..

Kecoak : Baru aja selamat dari injekan maut, yeah!

Sapi : Aku diraba-rabi lagi oleh majikanku!

Laba-laba : kurang ajar tuh orang, bikin rumah susah-susah di ancurin ..

Kucing : Anak gue yang ke- 5 barusan nanya siapa
bapaknya. Gue bingung mau jawab apa. Gue sendiri lupa bapaknya siapa?

Nyamuk: Ane positif HIV AIDS boooo..

Ayam : Teman-teman kalo besok gw ga update.
berarti gw udah di goreng... i luv u all...

Cumi-cumi: Abis isi ulang tinta nich.

Babi: Gw difitnah nyebarin flu. Sialan!!

Kambing : Selamat lebaran haji kemarin gak jadi
disembelih.

Monyet : Gembaran gua lagi baca cerita ini.. Haha

7.07.2011

Empat Tips Rumah Tangga Harmonis

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.

Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam- putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat. Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola.

Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan. Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah. Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu.

Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antara mereka. Ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga. Ke empatnya adalah:

1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidak harmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidak harmonisan berujung pada perceraian. Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini
kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh. Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi. Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.
Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya. Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu. Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

4. Sertakan sakralitas berumah tangga Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan. Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi. Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Sumber : Dakwah Islam

Waktu Adalah Persepsi Psikologis

Apa yang bagi kita tampak seperti bermiliar-miliar tahun, mungkin dalam dimensi lain hanya berlangsung satu detik. Bahkan, bentangan periode waktu yang sangat panjang dari awal hingga akhir dunia, dalam dimensi lain hanya berlangsung sekejap.

Banyak ayat Al Quran menunjukkan bahwa waktu adalah persepsi. Hal ini terlihat jelas
terutama dalam kisah-kisah Al Quran. Sebagai contoh, Allah telah membuat Ashhabul Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) sekelompok orang beriman yang disebutkan dalam Al-Quran tertidur lelap selama lebih dari tiga abad.
Ketika terbangun, mereka mengira telah tertidur sebentar tetapi tidak dapat memastikan berapa lama:


Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, kemudian kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah diantara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu). (QS.Al-kahfi, 18: 11-12)


Keadaan yang diceritakan dalam ayat di bawah ini juga membuktikan bahwa sesungguhnya waktu adalah persepsi psikologis. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atap-atapnya.

Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah roboh?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah berkata, "Berapa lamakah engkau tinggal di sini?" Dia berkata, "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari."
Allah berfirman, "Sebenarnya engkau telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah makanan dan minumanmu yang tidak tampak berubah; dan lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang); Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Dan lihatlah tulang belulang keledai itu, bagaimana kami menyusunya kembali, kemudian kami menutupinya dengan daging."

Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati), diapun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Baqarah, 2: 259)

Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern membawa kita pada kesimpulan bahwa waktu tidak bersifat absolut. Waktu adalah persepsi psikologis yang dipengaruhi oleh peristiwa, tempat dan kondisi. Sementara sebagian masih bertikai soal kapan awal ramadhan dan idul fitri.

Sejumlah sufi shalat dan beraktivitas khusus dalam sekejap mata orang umumnya.

Ini Bukan Sebuah Filsafat atau Cara Berpikir

Takdir adalah pengetahuan sempurna yang dimiliki Allah tentang seluruh kejadian masa lalu atau masa depan. "Kejadian yang belum terjadi" hanya belum dialami oleh manusia.
Allah tidak terikat ruang ataupun waktu, karena Dialah pencipta keduanya. Oleh sebab itu, masa lalu, masa mendatang, dan sekarang, seluruhnya sama bagi Allah; bagi-Nya segala sesuatu telah berjalan dan telah selesai. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan semua tercatat dalam sebuah kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yunus, 10: 61)

Ini bukan sebuah filsafat atau cara berpikir, namun merupakan kebenaran nyata yang tidak mungkin diingkari. Selain merupakan kenyataan teknis, bukti-bukti rasional dan logis pun membawa kita kepada satu-satunya alternatif: alam semesta beserta seluruh zat yang membangunnya dan seluruh manusia yang hidup di dalamnya, merupakan sebuah ilusi. Semuanya merupakan kumpulan persepsi.

Mereka yang beriman menjadi senang ketika memahami rahasia di balik materi, karena kenyataan ini adalah kunci bagi segala pertanyaan. Dengan kunci ini, semua rahasia terbuka. Mereka akan dengan mudah memahami berbagai hal yang sebelumnya sukar dipahami. Dengan terpahaminya rahasia ini, segala kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan material akan hilang.
Manusia beriman memahami bahwa seluruh alam semesta memiliki satu Penguasa, dan yang harus ia lakukan hanyalah sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah. Dialah satu-satunya yang nyata, tempat manusia mencari perlindungan, memohon pertolongan. Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah, 2: 32).


Contac me : 0857-9-3434-637